top of page
Search

Mengenal Terapi Moksibusi

Updated: Feb 5, 2022

Moxibustion Technique (Moksibusi) atau yang sering disebut dengan Moxa (Mogusa -japanese; Jiu -chinese) merupakan teknik dalam Ilmu Pengobatan Alami Timur, yang cukup sering dalam ilmu pengobatan China, Jepang, Tibet, Mongolia, dan Korea. Moksibusi seringkali dilakukan bersamaan dengan Akupuntur, karena dasar teori-nya pun sama, yaitu: menggunakan teori Kesimbangan Yin – Yang, 5 Unsur, Perjalanan Energi dalam jalur-jalur Meridian yang menghubungkan titik-titik Akupuntur.

Prinsip pengobatan Moksibusi adalah Rasa Hangat – Panas yang dihasilkan oleh Herbal Artemisia vulgaris (Mugwort – english) yang digulung dalam beberapa jenis ukuran, mulai dari ukuran sebesar setengah biji beras (half-grain), sebesar ukuran kacang (pea-cone), sebesar ukuran jempol tangan (thumb-size), bahkan ada yang digulung dalam roll batangan sebesar batang rokok. Mugwort tersebut ditempel atau didekatkan pada titik akupuntur tertentu pada permukaan tubuh, kemudian dibakar agar hangatnya dapat dirasakan sampai masuk ke dalam kulit, dan mugwort tersebut akan dipadamkan sebelum terbakar habis dan menyentuh kulit. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi luka bakar ringan pada kulit yang dilakukan terapi. Ada lagi cara melakukan Moksibusi: yaitu dengan menempel mugwort pada jarum akupuntur, dan pada saat dibakar, sensasi hangat yang dirasakan akan dihantarkan oleh Jarum ke permukaan tubuh, teknik ini dikenal dengan Kyutoshin, dalam pengobatan Akupuntur Jepang.

Praktisi Akupuntur dan Moxa melakukan moksibusi dengan tujuan untuk: Menghangatkan area tertentu, atau Titik akupuntur tertentu, dan melancarkan aliran darah dan energi di daerah tersebut. Beberapa Praktisi menggunakan terapi Moksibusi untuk melemaskan ketegangan otot, mengatasi Flu/cold, bahkan mengubah letak posisi Janin yang sungsang di dalam kandungan. Penggunaan Moksibusi untuk mengubah letak posisi janin sungsang, sangat efektif, terbukti secara empiris, bahkan sudah dilaporkan dalam beberapa Jurnal Ilmiah.

Beberapa efek Moksibusi yang sudah diuji secara klinis dan mempunyai beberapa efek terapi, di antaranya:

a. Mengatasi Nyeri

Lee, Myeong Soo; Choi, Tae-Young; Kang, Jung Won; Lee, Beom-Joon; Ernst, Edzard (2010). “Moxibustion for Treating Pain: A Systematic Review”. The American Journal of Chinese Medicine 38 (5): 829. doi:10.1142/S0192415X10008275. PMID 20821815

b. Membantu Pengobatan Kanker

Lee, Myeong Soo; Choi, Tae-Young; Park, Ji-Eun; Lee, Song-Shil; Ernst, Edzard (2010). “Moxibustion for cancer care: A systematic review and meta-analysis”. BMC Cancer 10: 130. doi:10.1186/1471-2407-10-130. PMC 2873382. PMID 20374659.

c. Terapi Pasca Stroke

Lee, M. S.; Shin, B.-C.; Kim, J.-I.; Han, C.-h.; Ernst, E. (2010). “Moxibustion for Stroke Rehabilitation: Systematic Review”. Stroke41 (4): 817. doi:10.1161/STROKEAHA.109.566851. PMID 20150551

d. Mempercepat Penyebuhan Colitis Ulcerative

Lee, Dong-Hyo; Kim, Jong-In; Lee, Myeong Soo; Choi, Tae-Young; Choi, Sun-Mi; Ernst, Edzard (2010). “Moxibustion for ulcerative colitis: A systematic review and meta-analysis”. BMC Gastroenterology 10: 36. doi:10.1186/1471-230X-10-36. PMC 2864201. PMID 20374658

e. Mengatasi Konstipasi

Lee, Myeong Soo; Choi, Tae-Young; Park, Ji-Eun; Ernst, Edzard (2010). “Effects of moxibustion for constipation treatment: A systematic review of randomized controlled trials”. Chinese Medicine 5: 28. doi:10.1186/1749-8546-5-28. PMC 2922210. PMID 20687948

f. Membantu Menurunkan Hipertensi

Kim, Jong-In; Choi, Jun-Yong; Lee, Hyangsook; Lee, Myeong Soo; Ernst, Edzard (2010). “Moxibustion for hypertension: A systematic review”. BMC Cardiovascular Disorders 10: 33.doi:10.1186/1471-2261-10-33. PMC 2912786. PMID 20602794

Dr. Yudhi Gejali, menggabungkan Terapi Moksibusi dalam protokol Manaka Acupuncture (salah satu teknik dalam Japanese style Acupuncture) untuk mengobati pasien-pasiennya di Jakarta.

Click here for booking appointment to meet Dr. Yudhi Gejali.

1,984 views0 comments

Recent Posts

See All

INGIN BERKONSULTASI DENGAN dr. YUDHI GEJALI?

Per saat ini (Januari 2023) dr. Yudhi Gejali sedang membatasi diri untuk menerima klien baru, dan memfokuskan 70% waktu dan energinya untuk klien yang sebelumnya sudah menjalani program terapi yang sa

bottom of page